Gaya hidup jaman moderen saat ini identik dengan sesuatu yang serba instan dan cepat, termasuk ketergantungan terhadap makanan siap saji. Tersedianya makan siap saji selama 24 jam, bombardir iklan, sistem pesan antar, mudah didapat dan murah, menjadi alasan kuat bagi para Orang tua yang sangat sibuk sehingga lebih memilih makan di restauran cepat saji sebagai gaya hidup. Secara tidak sadar mereka menciptakan pola hidup instan bagi anak-anak mereka yang akan mengakibatkan anak-anak tidak terlatih, kurang suka atau bahkan tidak suka untuk mengkonsumsi makanan segar, terutama buah dan sayuran.
Jika mereka punya alasan untuk memilih makanan siap saji, maka disini kami menyajikan untuk anda 7 alasan untuk mengkonsumsi buah dan sayur.
Buah dan sayur tersedia dari alam dalam jumlah yang hampir tak terbatas, dan ada disekitar kita, kapanpun ingin kita dapat menikmatinya. Buah adalah camilan yang dapat kita makan kapanpun tanpa takut akan resiko efek samping, bahkan ketika ingin makan dalam jumlah yang banyak, santap saja. Jenisnya yang berlimpah akan membuat kita terus memiliki sesuatu yang baru untuk dicoba.
Buah dan sayuran dapat dinikmati dan diolah dalam bentuk apapun – segar, beku, kalengan, dikeringkan atau jus, mereka siap untuk apapun keinginan Anda!
Jenis buah dan sayur yang begitu melimpah, menghadirkan rasa, warna dan tekstur yang berbeda-beda, ini akan memberikan pengalaman makan yang luar biasa. Pahit, manis, asam semua bisa anda coba.
Warna berbeda-beda pada buah dan sayur mengindikasikan kandungan alami didalamnya yang juga berbeda. Ketika muda umumnya buah dan sayur berwarna hijau dan setelah bertambah tua sebagian berubah menjadi merah seperti tomat, rambutan atau beberapa jenis apel. Ada juga yang berubah menjadi kuning seperti jeruk, pepaya atau pisang.
Jenis sayuran umumnya dikonsumsi saat masih muda, sedangkan buah lezat ketika sudah cukup tua dan teksturnya berubah semakin lembut. Bandingkanlah buah pisang dengan apel malang; pisang memiliki tekstur yang lembut dengan rasa yang manis, sedangkan apel terasa renyak, lebih banyak air dan rasa manisnya bercampur asam yang pas. Pisang harus dikupas sebelum dimakan, sedangkan apel bisa dinikmati bersama kulitnya.
Jika anda menyukai camilan manis, alam menyediakan banyak untuk anda. Gula alami yang tersedia dalam buah dan sayur tidak memberikan resiko seperti gula yang sudah diekstrak, baik itu dari tebu, kelapa, aren atau madu. Terlalu banyak gula dapat berkontribusi pada gangguan tulang, obesitas, kelelahan, kurang konsentrasi dan kerusakan gigi. Gula alami yang langsung kita nikmati dari buah-buahan segar menjadi aman untuk tubuh kita, karena menyatu dangan kandungan bermanfaat lain yang ada dalam buah-buahan.
Buah-buahan dan sayuran secara alami rendah kalori dibandingkan dengan makanan lainnya. Brownis memiliki kandungan kalori 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan pisang, sementara coklat batangan memiliki 9 kali lebih banyak kalori dibandingkan dengan apel, dalam porsi konsumsi yang sama.
Kelebihan kunsumsi kalori akan menyumbang penambahan berat badan dan jika berat badang sudah berlebihan dan mengarah pada obesitas, maka berbagai penyakit akan menjenguk dan menggerogoti kita; diabetes, tekanan darah tinggi dan akan menurunkan daya tahan tubuh dari serangan dari luar.
Rata-rata konsumsi kalori yang aman adalah pada kisaran 1.600 – 2.400/hari untuk perempuan dan 2.000 – 3000/hari untuk laki-laki. Jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh berbeda-beda tergantung umur, berat badan, tinggi badang dan aktifitas fisik yang dilakukan sehari-hari.
Makan berbagai macam serat memberi manfaat ideal untuk mendapatkan kesehatan yang lebih baik, apa lagi bisa tercukupi dari makanan yang kita konsumsi setiap hari. Serat ada dua jenis yaitu yang larut dan dan yang tidak larut, dua-duanya bermanfaat dan umumnya terkandung pada setiap jenis buah dan sayur dalam kadar yang berbeda.
Serat larut, seperti yang ditemukan dalam buah-buahan, dapat larut menjadi seperti gel didalam perut, sehingga membantu untuk memperlambat pencernaan, yang membuat kita merasa kenyang lebih lama dan merupakan salah satu alasan mengapa serat dapat membantu mengontrol berat badan serta dapat mengontrol pelepasan gula darah kedalam tubuh. Serat ini juga membantu menurunkan kolesterol jahat. Serat tidak larut membantu mengatur kadar pH dalam usus serta membantu mencegah sembelit sehingga membuat BAB Anda teratur.
Mengkonsumsi buah dan sayur yang bervariasi dan dalam jumlah yang cukup bearti kita telah memberikan asupan vitamin dan mineral serta fitonutrien bagi tubuh kita. Disekitar kita banyak ditawarkan suplemen instan yang diklaim dapat memenuhi kebutuhan akan Vitamin, mineral dan fitonutrien, namun ada baiknya kita berusaha memenuhinya secara alami dari makanan sehari-hari kita, langsung dari sumbernya tanpa melalui pengolahan yang berlebihan. Kalau kata tukang roti “fresh from the oven”.
Kalau bicara obat berarti ada yang sakit, namun dengan mengkonsumsi buah dan sayur kita berbicara mengenai pencegahan penyakit. Selain daftar di atas, masih banyak manfaat dan kandungan lain yang terdapat dalam buah dan sayur dan bermanfaat bagi kesehatan.
Yang paling sering kita dengar adalah antioksidan. Kalau ada kata “anti” berati dia melawan, yang dilawan adalah “oksidan”. Oksidan lebih dikenal sebagai Radikal Bebas, yang banyak dipicu oleh polusi, konsumsi rokok, paparan pestisida dan pupuk kimia, atau konsumsi makanan yang berlebihan karena proses metabolisme tubuh juga menghasilkan Radikal Bebas.
Sumber antioksidan yang paling kuat adalah Vitamin C dan E yang bisa kita dapatkan dari buah-buahan dan sayuran, namun karena paparan pestisida dan pupuk kimia juga menjadi pemicu radikal bebas, kita membutuhkan jenis buah dan sayuran yang organik.
Kandungan nutrisi dalam buah dan sayur sangat penting bagi kesehatan tubuh, itu faktanya. Kita perlu mengkonsumsinya karena mampu menetralisir radikal bebas yang menyebabkan banyak penyakit degeneratif seperti penuaan, kanker, gangguan pengelihatan dan sebagainya. Karena begitu menakjubkan manfaatnya bagi kesehatan, apakah kita masih punya 1000 alasan untuk tidak mengkonsumsi buah dan sayuran?
