Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, menjaga kadar kolesterol dalam batas normal sangat penting untuk kesehatan jantung dan kesehatan secara keseluruhan.
Ada beberapa cara untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas normal, di antaranya adalah dengan mengadopsi gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari merokok, dan menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, obat-obatan kolesterol dapat diresepkan oleh dokter jika kadar kolesterol Anda terlalu tinggi dan sulit dikendalikan melalui perubahan gaya hidup.
Beberapa herbal juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, seperti bawang putih, jahe, kunyit, dan ginseng. Namun, sebelum menggunakan herbal untuk mengatasi masalah kolesterol, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli herbal yang terpercaya untuk mengetahui dosis dan cara penggunaan yang tepat serta apakah herbal tersebut cocok untuk Anda. Selain itu, herbal tidak dapat menggantikan perubahan gaya hidup sehat atau obat-obatan yang diresepkan oleh dokter jika kadar kolesterol Anda terlalu tinggi.
Teh mengandung senyawa bernama polifenol, yang telah terbukti memiliki efek menguntungkan pada kesehatan jantung dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat"). Namun, manfaat teh tergantung pada jenis teh dan cara penyajiannya.
Teh hijau, misalnya, telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, terutama jika diminum secara teratur. Sedangkan teh hitam, meskipun mengandung polifenol seperti teh hijau, penelitian menunjukkan bahwa teh hitam mungkin tidak memiliki efek yang sama pada kadar kolesterol.
Namun, penting untuk diingat bahwa teh tidak dapat menggantikan perubahan gaya hidup sehat atau obat-obatan yang diresepkan oleh dokter jika kadar kolesterol Anda terlalu tinggi. Selain itu, teh dapat memiliki efek samping dan interaksi dengan obat-obatan tertentu, jadi selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang minum obat-obatan.
Berikut ini ada lima jenis teh yang layak dicoba untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Teh hijau telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat"). Teh hijau mengandung senyawa bernama polifenol, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang dapat membantu menghambat penyerapan kolesterol dari makanan dan meningkatkan pembuangan kolesterol dari tubuh.
Beberapa studi menunjukkan bahwa minum teh hijau secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, namun efeknya mungkin berbeda-beda tergantung pada individu dan faktor-faktor lain seperti gaya hidup dan makanan yang dikonsumsi.
Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa teh hijau tidak dapat menggantikan perubahan gaya hidup sehat atau obat-obatan yang diresepkan oleh dokter jika kadar kolesterol Anda terlalu tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi teh hijau atau suplemen apapun untuk mengatasi masalah kolesterol atau kondisi kesehatan tertentu.
Teh Hibiscus (bunga sepatu) mengandung senyawa polifenolik seperti flavonoid, antosianin, dan asam organik yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi teh Hibiscus secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik"). Hal ini diyakini karena senyawa polifenolik dalam teh Hibiscus dapat membantu menghambat produksi kolesterol oleh hati dan meningkatkan pembuangan kolesterol dari tubuh.
Namun, seperti halnya dengan minuman lainnya, efek teh Hibiscus pada kadar kolesterol dapat bervariasi tergantung pada individu dan faktor-faktor lain seperti gaya hidup dan makanan yang dikonsumsi. Selain itu, teh Hibiscus tidak dapat menggantikan perubahan gaya hidup sehat atau obat-obatan yang diresepkan oleh dokter jika kadar kolesterol Anda terlalu tinggi.
Teh Pu-erh adalah jenis teh fermentasi yang berasal dari daerah Yunnan, Tiongkok. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Teh Pu-erh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Beberapa senyawa dalam Teh Pu-erh seperti polifenol dan teoksokantin telah dikaitkan dengan efek menguntungkan pada kesehatan jantung dan penurunan kadar kolesterol. Teh Pu-erh juga mengandung mikroba probiotik yang membantu meningkatkan kesehatan usus.
Namun, peran Teh Pu-erh pada penurunan kadar kolesterol masih perlu lebih diteliti dan bukti ilmiah yang ada saat ini masih terbatas. Selain itu, Teh Pu-erh dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya jika Anda sedang minum obat-obatan tertentu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Teh hitam (Black tea) mengandung senyawa polifenol yang disebut theaflavin, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dalam darah.
Theaflavin bekerja dengan menghambat penyerapan kolesterol dari makanan dan meningkatkan pembuangan kolesterol dari tubuh. Theaflavin juga memiliki efek antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Beberapa studi menunjukkan bahwa minum teh hitam secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, namun efeknya mungkin berbeda-beda tergantung pada individu dan faktor-faktor lain seperti gaya hidup dan makanan yang dikonsumsi.
Teh Rooibos adalah jenis teh herbal yang berasal dari Afrika Selatan dan tidak mengandung kafein. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh Rooibos dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Teh Rooibos mengandung senyawa polifenolik seperti flavonoid dan aspalathin yang diyakini memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Senyawa-senyawa ini dapat membantu menghambat oksidasi kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dalam darah dan mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat membantu mencegah penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol.
Namun, bukti ilmiah yang ada saat ini masih terbatas dan peran teh Rooibos pada penurunan kadar kolesterol perlu diteliti lebih lanjut.
Meskipun teh herbal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, tetap disarankan untuk mengikuti pola makan yang sehat dan gaya hidup yang seimbang untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Jika Anda memiliki masalah kolesterol tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Berikut adalah 5 jenis teh herbal yang dapat membantu menurunkan tekanan darah:
Teh Hibiscus
Teh hibiscus mengandung senyawa flavonoid dan antosianin yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hibiscus secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Teh Green tea
Teh green tea mengandung senyawa epigallocatechin gallate (EGCG) dan polifenol yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hijau secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Teh Cat's Claw
Teh cat's claw dibuat dari tanaman Uncaria tomentosa dan mengandung senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh cat's claw secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Teh Hawthorn
Teh hawthorn dibuat dari buah tanaman hawthorn dan mengandung senyawa flavonoid dan procyanidin yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hawthorn secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Teh Olive leaf
Teh olive leaf dibuat dari daun pohon zaitun dan mengandung senyawa oleuropein dan hydroxytyrosol yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh olive leaf secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Meskipun teh herbal dapat membantu menurunkan tekanan darah, tetap disarankan untuk mengikuti pola makan yang sehat dan gaya hidup yang seimbang untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Jika Anda memiliki masalah tekanan darah tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Manfaat Bunga Teleng atau Clitoria ternatea L. cukup banyak digunakan sebagai herba atau obat tradisional. Tanaman ini sudah banyak diteliti dan diketahui memiliki kandungan yang dapat dimanfaatkan dalam dunia kesehatan. Dalam praktik Ayurveda, sebuah sistem pengobatan tradisional India, tanaman ini digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan, termasuk demam, radang, masalah pencernaan, dan gangguan saraf. Bunga telang juga digunakan dalam praktik meditasi untuk membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi.
Bunga telang atau Clitoria ternatea L. berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, dan Filipina. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis, serta di daerah dengan ketinggian hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Perkembangan bunga telang dimulai dari benih yang ditanam di lahan yang subur dan terkena sinar matahari yang cukup.
Bunga teleng bisa dikembang biakkan dengan menanam bijinya. Benih tersebut akan tumbuh menjadi bibit dan kemudian menjadi tanaman dewasa dalam waktu sekitar 3-4 bulan. Bunga telang dapat tumbuh subur di daerah yang memiliki curah hujan yang cukup, yaitu sekitar 1.000-2.500 mm per tahun. Tanaman ini juga dapat tumbuh dengan baik pada jenis tanah liat berpasir atau tanah berpasir dengan pH 5,5-7,0.
Tanaman telang dikenali sebagai tumbuhan merambat yang sering ditemukan di pekarangan atau tepi persawahan/perkebunan. Dilihat daribijinya yang serupa dengan kacang hijau, tumbuhan ini termasuk suku polongpolongan. Selain bunga ungu, bunga telang juga dapat ditemui dengan warna pink, biru muda dan putih
Tanaman ini dapat tumbuh baik di lahan basah maupun kering, dan biasanya ditanam sebagai tanaman perdu atau tanaman penghias pekarangan. Tanaman ini memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai bahan pewarna alami, bahan obat tradisional, dan sebagai tanaman penghias pekarangan. Oleh karena itu, bunga telang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi bagi masyarakat di wilayah-wilayah di mana tanaman ini tumbuh.
Bunga telang atau Clitoria ternatea L. memiliki banyak manfaat sebagai herba atau obat tradisional.
Itulah 10 manfaat bunga telang atau Clitoria ternatea L. sebagai herba yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan dan mengobati beberapa penyakit. Meskipun memiliki banyak manfaat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal sebelum mengonsumsinya secara rutin.
5 Bunga telang segar (bisa juga yang kering)
1 cangkir air mendidih
1 sendok madu atau gula merah (sesuai selera)
1/2 batang serai
Cara membuat:
Cuci bersih bungan teleng dan serai. Serai di geprek dan potong-potong sepanjang ruas jari.
Masukkan bunga teleng dan serai kedalam cangkir, lalu tuangkan air mendidih dan biarkan selama 3-5 menit.
Setelah ari berubah warna ungu, teh bisa disaring.
Tambahkan madu atau gula merah sesuai selera.
Nikmati teh herbal bunga teleng selagi hangat.
Gunakan cangkir kaca, agar warna ungu tampak cantik.
Serai. Sekilas, tanaman ini mungkin memang hanya terlihat seperti rerumputan biasa. Namun kita semua pasti familier dengan nikmatnya citarasa yang ditimbulkan saat herbal ini ditambahkan ke hidangan kita. Tidak berhenti disitu, konsumsi serai tidak hanya memanjakan indera perasa dan penciuman Anda. Dalam serai terdapat berbagai kandungan bioaktif seperti antioksidan, flavonoid, dan senyawa fenol yang memberi segudang manfaat serai untuk tubuh yang harus Anda ketahui.
Dengan semakin bertambahnya konsumsi pangan olahan serta gaya hidup sibuk dan bertempo cepat, tubuh semakin terpapar dengan zat-zat asing yang tidak ramah. Ditambah lagi polusi yang sudah menjadi ‘makanan’ tubuh kita sehari-hari. Serai membantu membersihkan tubuh dari zat sisa yang bersifat toksin karena memiliki sifat diuretik (memicu produksi urin). Ini tentunya membantu kerja ginjal dan hati Anda sekaligus menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Selain itu, serai juga merangsang sistem pencernaan dan peredaran darah Anda sehingga zat sisa yang menumpuk dalam tubuh Anda dapat dibuang dengan lebih mudah.
Serai mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki sifat antibakterial. Artinya, aplikasi serai pada kulit dapat mencegah infeksi kulit dan mengurangi masalah kulit yang disebabkan oleh bakteri, misalnya selulitis. Selain itu, serai juga bersifat anti-jamur sehingga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur. Serai mampu mengencangkan kulit, mengecilkan pori-pori, dan mengurangi produksi minyak berlebihan dari kulit, sehingga sangat cocok untuk Anda yang ingin menjaga kecantikan. Anda dapat memperoleh manfaat serai untuk kulit dengan mencampurkan irisan serai ke dalam minyak zaitun lalu dipanaskan selama lima menit dan didinginkan sebelum dioleskan ke kulit.
Serai memiliki efek sedatif, dalam artian serai dapat menenangkan dan meredakan sakit kepala yang disebabkan oleh stres. Konsumsi serai diketahui dapat mengaktivasi produksi serotonin, zat kimia dari otak yang dapat memberi efek anti-depresi dan memperbaiki mood. Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi serai dapat menenangkan aktivitas otak berlebih dan memperbaiki tidur sehingga sangat cocok untuk mengatasi stres. Konsumsi teh dengan campuran serai merupakan cara yang dianjurkan untuk mendapatkan manfaat ini.
Serai diketahui memiliki aktivitas anti-diabetes dengan menghambat kerja enzim beta-glukosidase yang berfungsi untuk melepaskan glukosa (gula) ke dalam darah. Dengan begitu, konsumsi serai dapat meningkatkan metabolisme karbohidrat sehingga gula darah pun akan terserap ke dalam sel dan tidak menumpuk di plasma darah. Selain itu, konsumsi serai juga dapat meningkatkan sekresi insulin yang membantu menjaga kadar gula darah serta menghambat kerja glukagon yang melepaskan gula ke dalam darah, sehingga berpotensi menurunkan resiko diabetes khususnya untuk kaum pre-diabetes.
Kata ‘radikal bebas’ sepertinya merupakan kata yang sangat dikhawatirkan banyak orang pada jaman modern ini. Mengapa demikian? Sebenarnya radikal bebas merupakan senyawa yang sangat alami, tubuh kita bahkan memproduksi radikal bebas dari beberapa proses metabolisme sebagai mekanisme pertahanan. Yang berbahaya adalah jika jumlah radikal bebas ini tidak dapat ditangani oleh tubuh kita, yang juga dikenal dengan keadaan ‘stres oksidatif’. Kelebihan radikal bebas, jika dibiarkan berlambat laun, dapat memicu mutasi sel kita dan mengakibatkan pertumbuhan sel tidak normal, atau tumor dan kanker, dan berbagai penyakit lain.
Kabar baiknya, serai telah menunjukkan sifat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. Kandungan dalam serai yang berjasa untuk memberikan efek antioksidan ini adalah tannin dan flavonoid. Serai juga mendukung aktivitas enzim dalam tubuh kita yang bertugas melawan radikal bebas. Baik daun maupun batang serai telah menunjukkan aktivitas antioksidan ini. Untuk efek yang lebih maksimal, konsumsi serai sebagai campuran dalam teh herbal dengan rempah lain seperti kunyit atau cengkeh.
Manfaat serai untuk kesehatan eksternal maupun internal, fisik maupun psikologis tidak perlu Anda ragukan lagi. Selamat mengkonsumsi serai!