Suatu hari, Sang Harimau yang lapar ingin bertemu dengan Si Kancil. Hanya saja Si Kancil yang memiliki akal pikiran dan otak cerdik berusaha untuk meyakini Sang Harimau bahwa tubuhnya terlalu kecil untuk disantap.
Maka dari itu, Si Kancil berniat untuk makan terlebih dahulu agar tubuhnya menjadi lebih gemuk. Si Kancil meminta agar Sang Harimau tidak boleh melihatnya karena ia merasa kurang nyaman.
Sang Harimau pun tertipu karena Kancil berusaha kabur dan berlari sangat jauh. Tidak tinggal diam, raja hutan itu mengejarnya hingga Si Kancil tertangkap.
Namun saat Si Kancil tertangkap, Sang Harimau tidak bisa langsung memakannya. Si Kancil berkata, bahwa dirinya sedang diminta oleh Baginda Sulaiman untuk menjaga sabuk kesayangannya. Lalu Si Kancil meyakinkan Sang Harimau untuk mencoba sabuk tersebut karena dirasa akan cocok dengan tubuhnya yang gagah.
Sang raja hutan yang termakan tipu muslihat Si Kancil kembali percaya dan ingin mencoba menggunakan sabuk tersebut. Padahal sebenarnya sabuk itu merupakan ular yang sedang tertidur.
Ular yang terusik pelan-pelan terbangun dari tidurnya, kemudian langsung menyerang Sang Harimau. Harimau yang tidak terima diserang akhirnya ikut melawan, sehingga terjadilah pertengkaran.
Si Kancil pun berlari sekencang mungkin untuk menghindari Sang Harimau yang marah.
Pesan yang bisa dipetik dari kisah Kancil dan Harimau yakni gunakanlah akal pikiran ketika sedang berhadapan dengan masalah yang nampak besar dan sulit untuk diatasi. Selesaikan setiap masalah dengan pikiran tenang agar tidak mudah panik.