Dongeng Tikus dan Kodok dari fabel Aesop "A Mouse and A Frog". Dongeng-dongeng Aesop selalu terasa tajam, singkat dan mampu mendobrak imajinasi. Dalam Tikus dan Kodok, saya merasakan pesan yang kuat mengenai pengertian tanpa batas dalam sebuah persahabatan. Bagaimana kita bisa menempatkan diri pada posisi orang lain dan menghargai segala kekurangan dan kelebihan orang lain.
Ditulis ulang dengan rima, semoga enak untuk dibacakan. Selamat menikmati.
Dongeng Tikus Dan Kodok
Di sebuah hutan pinus,
hiduplah dua hewan,
seekor kodok dan tikus,
yang sejak lama hidup berkawan.
Si kodok yang suka bernyanyi,
berumah di dalam kolam teratai.
Sementara sahabatnya si tikus,
hidup dalam lubang di bawah akar pinus.
Setiap hari saat pagi tiba,
si kodok melompat dari kolam dengan gembira.
Dia bergegas mengunjungi sahabatnya,
dan baru pulang ke kolam saat senja tiba.
Si tikus senang si kodok selalu datang,
tapi si tikus tidak tau, si kodok punya dendam.
Kenapa? Karena si tikus tidak pernah datang,
bermain ke dalam kolam.
Suatu hari, si kodok bersiasat jahat
Ekor si tikus dijeratnya dengan tali dan diikat.
Ujung tali yang lain diikat ke kakinya dengan erat.
Kemudian, si kodok melompat ke dalam kolam,
dan si tikus ikut terseret dan nyemplung ke dalam kolam.
Si kodok menyelam semakin dalam.
si tikus berusaha melepaskan diri dari ikatan tali,
tapi gagal, dan dia segera tenggelam ke dalam kolam.
Nasibnya di ujung tanduk, hidup atau mati.
Tubuh tikus yang kembung
karena kebanyakan minum air
segera mengambang seperti gelembung
ke permukaan air.
Seekor elang yang sedang terbang di udara,
melihat tubuh tikus di permukaan kolam.
Dengan segera dia menyambar tubuh tikus,
mencengkramnya dan menerbangkannya ke udara.
Kodok? Tentu saja ikut tertarik dari kolam,
karena kakinya masih terikat dengan tali ke ekor tikus.
Nasib elang sedang beruntung,
Sekali terkam, dia mendapat dua mangsa,
seekor kodok dan tikus.
ilustrasi: Yurika Dewi
Ditulis ulang oleh Made Birus