Minikino Film Week 4: Menyaksikan Festival Film Pendek dan Wisata Keliling Bali

MINIKINO FILM WEEK (MFW) 4, Bali International Short Film Festival telah berlangsung pada 6 – 13 Oktober 2018. Festival film pendek internasional terbesar di Indonesia ini, melibatkan 10 venues yang menjangkau hampir seluruh Pulau Bali, meliputi Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Buleleng, Jembrana dan Klungkung, yang berlangsung secara serentak.

Selama delapan hari berlangsungnya MFW 4, terdapat 92 acara pemutaran film yang menghadirkan lebih dari 200 film pendek dari 60 negara, yang dikemas dalam berbagai program yang menarik. Selain pemutaran film, MFW 4 juga menyuguhkan 12 acara talks dan workshop yang menghadirkan pembicara Nasional dan Internasional. Tema yang diangkat dalam talks dan workshop MFW 4 diantaranya akting, script writing, kolaborasi dan kreatifitas produksi film, hingga presentasi repatriasi Bali tempo dulu.

Minikino Film Week 4 Membuka Ruang Kolaborasi Lintas Budaya

Festival film pendek

Pengisi Suara Film 'Be The Red' dari Sanggar Anak Tangguh (foto: vifick Bolang #sayabercerita)

Ketika festival film identik dengan kegiatan menonton film, MFW membuka kemungkinan baru dengan menghadirkan sebuah festival film pendek yang sekaligus menjadi ajang kolaborasi kreatif lintas disiplin dan budaya.

Dapat disimak saat acara pembukaan MFW 4 pada hari Sabtu, 6 Oktober 2018, menghadirkan pertunjukan kolaborasi antara Melati Dance Studio dan kelompok pemusik gamelan Narwastu Art Community yang terdiri atas musisi lintas negara. Mereka mempersembahkan tarian Rejang Purwa Siddhi serta tari Condong yang dikomposisikan khusus untuk malam pembukaan MFW 4.

MFW 4 juga menghadirkan proyek kolaborasi antara Teater Kalangan dan Sanggar Anak Tangguh. Anak-anak kelas 5 SD dari Sanggar Anak Tangguh tampil secara langsung (live) melakukan sulih suara (voice-dubbing), menerjemahkan bahasa Korea ke dalam bahasa Bali dari sebuah film pendek Korea Selatan berjudul ‘Be The Reds’ karya sutradara Kim Yoongi, yang juga berkesempatan hadir menyaksikan untuk pertama kali filmnya dialihsuarakan ke dalam bahasa lain. Selain tampil dalam acara pembukaan festival, proyek kolaborasi ini juga di bawa ke Desa Nyambu Tabanan dalam program Pop-Up Cinema (Layar Tancap).

Menyaksikan Festival Film Pendek dan Wisata Keliling Bali

Dengan melibatkan sepuluh venues di seluruh Pulau Bali yang aktif secara serentak selama delapan hari, Minikino Film Week 4 membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati suguhan program film pendek di lokasi yang paling dekat dengan tempat tinggal mereka. Selama delapan hari ini pula menjadi kesempatan menarik untuk menyaksikan festival film pendek sekaligus melakukan wisata keliling Bali.

Sebagai festival film pendek yang baru memasuki tahun ke-4, Minikino Film Week mulai mendapat perhatian dari berbagai pihak baik dari dalam dan luar negeri. Hal ini tentu saja menjadi sebuah gambaran positif bahwa event festival seperti ini akan menjadi produk penting bagi dunia pariwisata Bali kedepannya, selain tetap menjaga produk wisata budaya dan wisata alam yang sudah mendunia.

Selama berlangsungnya MFW 4, terhitung lebih dari 3500 penonton meramaikan berbagai program pemutaran, talks dan workshop. Tercatat pula lebih dari 40 sutradara, penulis dan produser serta aktris film dari 11 negara berkesempatan hadir, termasuk dari Indonesia sendiri.

Kimchi Jadi Best Short Film of the Year, Taksa Menangi Begadang Filmmaking Competition 2018

Festival film pendek

Salah satu sesi diskusi dengan filmmaker di Rumah Sanur (foto: vifick Bolang #sayabercerita)

Rangkaian acara MFW 4 selama delapan hari ditutup dengan malam penganugerahan internasional, mempersembahkan penghargaan berupa pengakuan prestasi hasil penjurian dari tiga juri utama dan tim juri muda (Youth Jury).

Penghargaan internasional Minikino Film Week tahun 2018

  • Best Children Short 2018 “Mogu and Perol” Tsuneo Goda/Jepang
  • Best Fiction Short 2018 “Schoolyard Blues” Maria Eriksson-Hecht/Swedia
  • Best Documentary Short 2018 “The Seven Abdulkarims” Elham Rokni/Israel
  • Best Animation Short 2018 “Airport” Michaela Müller/Swiss-Kroasia
  • Best Audio Visual Experimental Short 2018 “Edge of Alchemy” Stacey Steers/United States
  • Programmer’s Choice 2018 “Kampung Tapir” Aw See Wee/ Malaysia
  • International Youth Jury Award 2018 “Schoolyard Blues” Maria Eriksson-Hecht/Swedia
  • Best Short Film of the Year “Kimchi” Jackson Segars/USA.
  • Begadang Filmmaking Competition 2018; “Taksa” Produksi Kecil/Denpasar, Bali.

Made Birus

Pencerita yang suka berbagi melalui tulisan, foto, tarot dan film yang terus didalami dan dinikmati. Tahun 2019 mengeluarkan buku kumpulan cerpen Politk Kasur, Dengkur dan Kubur. Beraktivitas bersama Minikino, Film Sarad, Mipmap dan Bali Tersenyum.