Putri selalu terpesona dengan kartu Tarot. Dia tertarik pada gambaran mistis dan wawasan yang bisa mereka berikan. Jadi, suatu hari dia memutuskan untuk belajar membaca kartu Tarot.
Putri memulai dengan mempelajari sejarah Tarot dan berbagai tradisinya. Dia menemukan bahwa Tarot berasal dari abad ke-15 di Italia sebagai permainan kartu dan akhirnya berkembang menjadi alat untuk ramalan dan penemuan diri.
Selanjutnya, Putri berinvestasi di dek Tarot dan mulai berlatih setiap hari. Dia menghabiskan berjam-jam mempelajari simbolisme setiap kartu dan mempraktikkan berbagai tebaran Tarot. Dia juga mulai membuat jurnal Tarot untuk mendokumentasikan kemajuan dan wawasannya.
Untuk memperdalam pengetahuannya, Putri mencari video, acara dan kelas Tarot. Dia menghadiri pelatihan dan acara, dan terhubung dengan penggemar Tarot lainnya di komunitas online. Dia menemukan bahwa ada banyak pendekatan berbeda untuk Tarot, dan dia senang menjelajahi semuanya.
Setiap pagi, Putri membaca kartu Tarot untuk mengatur suasana harinya. Dia akan duduk dengan tenang, mengocok setumpuk kartunya, dan fokus pada pertanyaan atau niat untuk hari yang akan datang. Kemudian, dia akan mengambil sebuah kartu dan mempelajari simbolisme dan maknanya.
Suatu hari, Putri mendapatkan kartu Dua Pedang (Two of Swords), sebuah kartu yang sering kali melambangkan keragu-raguan dan kesulitan membuat pilihan. Dia mengambil napas dalam-dalam dan merenungkan hidupnya sendiri. Dia menyadari bahwa dia merasa mandek dalam kariernya dan tidak yakin dengan langkah selanjutnya. Dua Pedang adalah pengingat bahwa dia perlu membuat keputusan dan mengambil tindakan, meskipun itu sulit.
Terinspirasi oleh pembacaan Tarot, Putri mulai mengeksplorasi pilihan karir baru dan berjejaring dengan orang-orang di bidangnya. Dia mulai menjadi sukarelawan di organisasi nirlaba lokal dan mengikuti kelas untuk meningkatkan keterampilannya. Perlahan tapi pasti, dia mulai merasa lebih percaya diri dan berdaya dalam kariernya.
Di hari lain, Putri ngambil kartu As Piala (Ace of Cups), sebuah kartu yang mewakili awal baru dan pemenuhan emosional. Dia menganggap ini sebagai tanda untuk fokus pada perawatan diri dan memelihara kesejahteraan emosionalnya. Dia memulai latihan meditasi setiap hari dan menyediakan waktu untuk hobi yang dia sukai, seperti melukis dan mendaki gunung. Dia juga lebih sering meluangkan waktu dengan teman dan keluarga, memperkuat hubungannya dan merasa lebih terhubung dengan orang lain.
Seiring berjalannya waktu, Putri terus membuka kartu Tarot setiap hari dan menggunakan wawasannya untuk memandu hidupnya. Dia menemukan bahwa Tarot membantunya memanfaatkan intuisinya dan terhubung dengan kebijaksanaan batinnya sendiri. Itu membantunya membuat keputusan sulit, menemukan perspektif baru, dan merangkul peluang baru.
Putri menyadari bahwa Tarot membawa gambaran dan wawasan ke dalam hidupnya, dan dia tahu bahwa dia akan terus beralih Tarot selama bertahun-tahun yang akan datang.
Saat kepercayaan diri Putri tumbuh, dia mulai menawarkan pembacaan Tarot kepada teman dan keluarga. Dia menemukan bahwa bacaannya beresonansi dengan orang-orang dan membantu mereka mendapatkan kejelasan dan wawasan tentang kehidupan mereka.
Putri telah membaca Tarot telah membaca tarot untuk dirinya, teman dan keluarga selama beberapa tahun, tetapi baru ketika Covid-19 merebak dan dia dirumahkan dari pekerjaannya, dia memutuskan untuk mengubah kesenangannya pada Taort menjadi sebuah profesi. Dia memiliki keyakinan bahwa dia memiliki bakat untuk membantu orang lain menemukan kejelasan dan arah dalam hidup mereka.
Ketika niat menjadi pembaca tarot professional disampaiakn kepada teman dan keluarga, maka dengan cepat berita menyebar tentang keterampilan dan intuisinya dalam Tarot. Segera, dia memiliki banyak klien dari lingkaran dan rekomendasi teman dan keluarga. Dia memutuskan untuk memulai akun media social untuk menyebarkan layanannya secara online, dan tampaknya mulai mendapat perhatian khalayak luas.
Sebagai pembaca Tarot profesional, Putri dapat menggunakan pengalaman dan studinya selama bertahun-tahun untuk memberikan bacaan yang berwawasan dan tajam bagi kliennya. Dia mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang simbolisme dan makna dari setiap kartu Tarot. Dia dapat terhubung dengan kliennya secara pribadi, menggunakan intuisinya untuk membimbing mereka menuju tujuan mereka.
Pembacaan Tarot Putri unik karena tidak hanya memberikan wawasan tentang masa depan — tetapi juga mendorong kliennya untuk bertanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri dan membuat perubahan positif di masa sekarang. Dia percaya bahwa Tarot adalah alat untuk pemberdayaan dan penemuan diri, dan dia bersemangat membantu kliennya memanfaatkan kebijaksanaan dan intuisi batin mereka sendiri.
Putri menjalani mimpinya, menggunakan kecintaannya pada Tarot untuk membantu orang lain dan membangun karirnya sendiri. Dia merasa puas, mengetahui bahwa dia membuat perbedaan dalam kehidupan kliennya. Dia tahu bahwa Tarot akan selalu menjadi bagian dari hidupnya, membimbingnya dalam perjalanan penemuan jati dirinya dan membantunya terhubung dengan orang lain dengan cara yang mendalam dan bermakna.
Langkah Praktis Membaca Tarot Untuk Pemula ini, saya tulis untuk berbagi bersama kalian yang sedang memulai belajar membaca kartu tarot secara mandiri. Bukan cuma isolasi aja yang bisa mandiri. Bahkan belajar sebenarnya sejak dulu manusia memiliki naluri alami untuk belajar sendiri. Istilahnya belajar otodidak. Belajar sesuatu tanpa masuk ke lembaga resmi. Sekolah ataupun kursus khusus.
Dalam artikel lain saya menulis beberapa langkah saja. Di sini, buat kamu yang belajar kartu tarot saya membuatnya lebih lengkap. Ketika membaca tulisan ini, semoga kalian mendapat jalan yang lebih lengkap dalam proses belajar membaca kartu tarot kamu sendiri.
Selanjutnya kita bahas satu persatu langkah-langkah tersebut. Saya yakin kamu akan memiliki cara praktis yang lebih cocok untuk karakter kamu sendiri. Setelah membaca langkah ini, anggap saja ini sekedar panduan. Kalian memang harus mengenali diri dan karakter kartu kalian dan menemukan "cara praktis" kamu sendiri.
Kartu tarot ada banyak jenis. Kalian bisa memilih kartu manapun sesuai selera kalian. Saran saya, ambil dulu kartu tarot Rider–Waite Smith. Untuk permulaan, kartu ini memberikan variasi simbol-simbol. Mulai dari warna, bentuk, benda, arah dan banyak unsur lainnya. Kartu Rider–Waite Smith banyak digunakan sebagai referensi dari karya-karya tarot setelahnya.
Kompleksitas simbol yang diguratkan pada tarot Rider–Waite Smith, akan memberikan kita kekayaan interpretasi dan sudut pandang. Ada juga kartu yang merupakan simplifikasi dari simbol-simbol dalam Rider–Waite Smith. Ada juga versi dengan visual yang sangat naturalis, ataupun tingkat fantasi tinggi. Pilihan kartu ini, tentu balik pada selera.
Karena kalian akan menjadi sesuatu, maka sebelum memulai tentu harus siap dulu. Kalau kita siap tentu segala sesuatunya akan berjalan dengan baik. Kepercayaan diri penting dalam proses belajar kartu tarot.
Mengenal dengan baik apa itu tarot merupakan salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya diri. Kenali karakter kartu tarot, pahami 22 Mayor Arcana dan 56 Minor Arcana. Pelajari juga sejarah tarot, baca berbagai sudut pandang tentang tarot dan penggunaannya, kemudian ambil posisi dan sudut pandang kamu sendiri.
Kepercayaan diri dapat muncul ketika kita menguasai materi, menguasai situasi, dan tentu saja menguasai diri sendiri. Menguasai materi yang saya maksudkan adalah kita mengisi diri dengan pengetahuan yang cukup, sudut pandang yang tepat. Sehingga kita bisa yakin akan argumen dan kesimpulan yang kita sampaikan. Hal lain adalah menguasai situasi, di mana kita berada? Baik secara fisik maupun stuasi mental kita sendiri. Yang mencakup semuanya adalah menguasai diri sendiri, jida tidak siap berani mengatakan tidak, itu termasuk penguasaan diri.
Posisi menentukan prestasi. Betul? Tidak selalu. Tapi, memilih tempat yang nyaman dengan minim gangguan, pasti akan membuat aktivitas kita akan berjalan baik. Membaca tarot membutuhkan konsentrasi, dan kita bisa mengatur tempat seperti apa yang bisa membantu kita nyaman dan berkonsentrasi.
Jangan melakukan pembacaan kartu di sembarang tempat. Selain kenyamanan dan ketenangan, tempat yang baik akan menunjukan kapasitas kita. Untuk menebar kartu saja, akan sangat baik jika menggunakan alas kain atau sejenisnya. Selain akan tampak elegan, hal itu juga menjadi gambaran akan penghargaan pada benda dan aktivitas yang kita lakukan.
Kenapa harus membuat pertanyaan? Karena kerja tarot adalah kerja menjawab pertanyaan. Tarot tidak serta merta akan membaca pikiran kita. Karena tarot didasari oleh konsep komunikasi dua arah. Pertanyaan yang diajuka akan dijawab menggunakan kartu tarot.
Formula pertanyaan yang saya anjurkan adalah “Bagaimana cara …..[sesuatu yang anda inginkan]…?” Misalnya: “Bagaimana agar hari ini waktu saya efektif”, atau “Bagaimana cara agar hari ini saya lebih percaya diri?”.
Formula lain; "Apa kemungkinan ... jika ...?" Misalnya: "Apa kemungkinan yang akan saya alami jika saya kembali sama mantan?", "Apa kemungkinan peluang yang saya dapat jika saya terima pekerjaan itu?"
Kocok kartu secukup yang Anda inginkan. Mengocok atau mengacak kartu, diibaratkan melakukan reset pada kemungkinan-kemungkinan. Sederhananya, kalau tidak diacak setiap saat akan membaca, kemungkinan akan muncul kartu yang sama pasti besar.
Selain itu, mengocok kartu juga proses pembersihan dari energi pertanyaan sebelumnya. Dan saat melakukan kocokan, di sana terjadi proses transfer energi dari pertanyaan yang baru.
Perlakuan paling umum dalam memotong dan mengambil kartu adalah, dengan meletakkan kartu diatas meja. Kemudian memotong menjadi tiga bagian yang nyaris sama, kemudian mengambil kartu dari paling atas dari tumpukan-tumpukan tersebut. Bisa juga tiga potongan itu ditumpuk kembali secara acak, kemudian mengambil kartu paling atas.
Cara lain adalah dengan menjejerkan kartu dalam satu baris, kemudian mengambil secara acak. Ada juga yang melakukan dengan menunggu kartu yang jatuh saat proses pengocokan. Ini seperti ramalan-ramalan stik bambu yang dikocok dan menunggu satu yang jatuh.
Dalam tahap permulaan, cobalah membaca dengan kartu tunggal. Dalam proses pembelajaran lanjutan, nantinya kita akan mengenal yang namanya spread atau tebaran kartu, yang berjumlah lebih dari satu. Tebaran kartu memiliki susunan dan penataan yang berbeda-beda sesuai nama dan kebutuhannya.
Langkah pertama dalam belajar kartu tarot adalah menggunakan intuisi dan pengetahuan mengenai simbol-simbol dalam kartu tarot. Perhatikan kartunya dengan seksama. Ambil korelasi visual kartu dengan pertanyaan yang telah anda tentukan.
Langkah kedua dalam proses pembelajaran adalah dengan membuka buku panduan kartu, kemudian menemukan korelasikan pembacaan intuitif dengan pemaknaan yang ditulis dalam buku panduan kartu. Kemudian buat kesimpulan sederhana berdasarkan pandangan bijaksana dari diri Anda sendiri.
Dari dua proses pembacaan yang dilakuakan, buatlah catatan hal-hal ini; Tuliskan pertanyaan, tulis nama atau gambar kartunya. Catatan berikutnya adalah hasil pembacaan intuitif, kemudian catat juga hasil simpulan pembacaan setelah melihat buku panduan. Catatan lain, coba buat simpulan baru, penggabungan antara pembacaan ituitif dengan interpretasi dalam buku panduan.
Membuat catatan ini penting, sehingga kita akan bisa melakukan evaluasi.
Tarot memberi jawaban atas pertanyaan. Kalau dalam penelitian, ada rumusan masalah yang harus dicari jawabannya. Peneliti harus melakukan pembuktian dengan metode tertentu. Nah, dalam membaca tarot, ini adalah metode pembuktian. Langkah membandingkah simpulan dengan kenyataan yang terjadi.
Buatlah catatan berupa simpulan baru, setelah masa pembacaan kartu tarot berakhir. Misalnya untuk pembacaan di pagi hari dengan pertanyaan: "Energi apa yang mempengaruhi saya hari ini."; maka di sore atau malam hari, kita lihat kembali jurnal kita dan coba bandingkan dengan kejadian-kejadian yang telah kita lewati sepanjang hari.
Lakukan teknik ini setiap hari, paling tidak satu kali dalam sehari. Jika ingin melakukan berkali-kali, pilihlah waktu yang tepat dan lakukan paling tidak dalam rentang 2 jam sekali. Jangan melakukan pembacaan secara beruntun dan berulang-ulang, terutama untuk satu pertanyaan yang sama, karena akan mengacaukan intuisi Anda sendiri.
Pertanyaan yang sama bisa diulang jika masa berlakunya sudah berakhir. Misalnya pertanyaan; "Bagaimana keuangan saya bulan ini?" Maka pembacaan kartu tarot untuk pertanyaan yang sama dapat dilakukan pada bulan berikutnya.
Semoga 10 Langkah Praktis Membaca Tarot Untuk Pemula ini ada manfaatnya.
Mari Mengenal Minor Arcana. Minor Arcana adalah bagian dari satu dek kartu tarot. Namanya minor tapi kartu ini mendominasi jumlah kartu tarot. Dari 78 kartu, 56 kartu adalah minor arcana.
Minor kalau diartikan akan berkaitan dengan hal yang lebih kecil; sebagian kecil; atau sesuatu yang tidak signifikan. Namun, Minor Arcana bukan berarti kartu yang tidak signifikan atau kecil artinya bagi sebuah pembacaan kartu tarot.
Jika dihubungkan antara Mayor Arcana dan Minor Arcana, maka Minor Arcana mewakili keseharian kita. Sesuatu yang menggambarkan langkah-langkah, keseharian, pencapaian-pencapaian rutin, kejadian-kejadian yang kita alami secara teratur. Sedangkan di sisi lainnya adala Mayor Arcana, yang mewakili perjalanan yang lebih panjang. Perkembangan dalam jangkauan yang lebih jauh dan kadang abstrak, seperti sebuah dream atau mimpi-mimpi masa depan.
Dalam pembacaan tarot, minor arcana akan memberikan wawasan tentang situasi sehari-hari; masa lalu, masa kini atau masa akan datang. Kemunculan kartu minor dapat memberikan saran dalam pengambilan keputusan yang perlu dibuat sekarang, yang akan memengaruhi masa depan.
Walaupun namanya minor, namun ketika kita mengambil saran dari kemunculan Minor Arcana, akan dapat berdampak besar pada kehidupan sehari-hari kita.
Ada empat bagian kartu yang membentuk Minor Arcana, yaitu Tongkat (Wands), Piala (Cups), Pedang (Swords), dan Bintang (Pentacles). Setiap bagian terdiri dari 14 kartu yang terdiri kartu As (Ace), kartu bernomor 2 hingga 10, dan empat kartu yang disebut "court cards" yang terdiri dari kartu Raja (King), Ratu (Queen), Kartu Page dan Kartu Kesatria (Knight). Setiap bagian kartu ini, masing-masing mewakili bagian yang berbeda dalam kehidupan kita
Kartu tongkat (Wands) berbicara tentang aksi nyata (action), inisiatif, penemuan atau pencapaian baru, dan kerja yang melibatkan aktivitas fisik. Kartu-kartu ini akan memberikan saran dan langkah apa yang sebaiknya segera dilakukan saat ini. Kadang muncul saran dimana kita harus berhenti sejenak dari aktivitas yang padar.
Kartu cawan atau piala (Cups) berbicara tentang emosi, intuisi dan juga relasi atau hubungan. Cups dekat kaitannya dengan percintaan, dan situasi perasaan terhadap orang, atau lingkungan. Kartu Cups menunjukan di mana posisi atau perkembangan emosi kita saat itu.
Swords atau Kartu pedang membahas tentang tantangan dan mental. Karu ini sering menunjukan situasi menantang, terutama berkaitan dengan, sakit hari, konflik atau pertentangan yang sedang terjadi pada diri atau menghadapi lingkungan sekitar kita. Saran dari kartu pedang biasanya dapat membantu menunjukan jalan meningkatkan dan memanfaatkan kekuatan pikiran kita sendiri.
Kemunculan kartu Bintang (Pentacles) dalam sesi reading tarot selalu menyenangkan. Pentacles berkaitan dengan pekerjaan dan finansial. Kartu-kartu ini dapat menjawab pertanyaan terkait dengan rencana-rencana kerja dan juga kondisi keuangan. Selain spesifik uang, kartu ini juga dapat menggambarkan kondisi keluarga, dan kesehatan kita.
Arcana Mayor merupakan kartu utama dari dek kartu tarot. Terdiri dari 22 kartu yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah dek atau paket kartu tarot yang berjumlah 78 kartu. Arcana Mayor diberi nomor urut dari 0 hingga 21, dari The Fool hingga The World. 56 kartu lainnya adalah Arcana Minor.
Sebagai sebuah benda hasil karya & karsa manusia, setiap dek tarot memiliki ciri dan karakter sendiri, walaupun sebagian besar mengacu pada simbolisme kartu yang telah dibuat sebelumnya. Secara fisik, dapat dilihat masing-masing kartu memiliki nomor urut, yang umumnya dalam angka romawi dan dan dilengkapi nama kartu. Namun ada juga dek yang dibuat hanya dengan gambar tanpa menerakan angka atau nama kartu, yang mungkin mengacu pada kartu-kartu yang awal yang dulunya tanpa nomor dan tulisan.
Arcana Mayor menggambarkan sebuah perjalanan manusia. Adegan-adegan yang dilukis dalam tiap kartu, menampilkan seseorang atau beberapa orang dengan banyak elemen simbolis. Gambar-gambar dan kisah yang ditampilkan mengingatkan kita pada relief atau lukisan yang dibuat di bangunan-bangunan kuno. Relief umumnya menceritakan kehidupan, asal-usul sebuah bangsa, nilai-nilai pengajaran dan sebagainya. Kisah-kisah bergambar sejenis ini sangat banyak dijumpai dari peradaban lampau. Seperti yang ditemukan di piramid-piramid Mesir; situs-situs di Mamallapuram, India; Candi-candi di Indonesia; termasuk lukisan-lukisan di Kamasan, Klungkung, Bali.
Arcana Mayor dianggap mewakili karma, tingkah laku dalam hidup dan konsep spiritual dalam perjalanan manusia. Simbolisme dalam kartu-kartu ini dimaksudkan untuk membantu kita berefleksi, merenung dalam usaha untuk terus bertumbuh secara mental.
Tarot dan segala simbolisme yang tergurat diatasnya adalah semua tentang intuisi. Kartu tarot adalah kartu itu sendiri, ia bukanlah keajaiban. Keajaiban ada di dalam diri manusia dan kartu hanyalah alat untuk menciptakan cara dalam berkomunikasi dengan diri yang lebih dalam. Sebuah cara untuk menenangkan pikiran, memasuki jiwa dan berbicara melalui hati.
NOMOR URUT | KARTU |
---|---|
0 | The Fool |
1 | The Magician |
2 | The High Priestess |
3 | The Empress |
4 | The Emperor |
5 | The Hierophant |
6 | The Lovers |
7 | The Chariot |
8 | Strength |
9 | The Hermit |
10 | Wheel of Fortune |
11 | Justice |
12 | The Hanged Man |
13 | Death |
14 | Temperance |
15 | The Devil |
16 | The Tower |
17 | The Star |
18 | The Moon |
19 | The Sun |
20 | Judgement |
21 | The World |
Kenapa anda berpikir untuk belajar membaca kartu tarot? Kalau saya, belajar membaca tarot adalah sebuah unsur kebetulan dan tidak ada beban untuk belajar agar mahir dan menjadi “peramal”. Sampai sekarangpun setelah beberapa tahun membaca tarot, saya memiliki sudut pandang sendiri mengenai tarot dan membaca kartu tarot. Dan saya memiliki jawaban sendiri ketika ada yang bertanya, “Ramalan kartu tarot, layakkah dipercaya?”
Pertanyaan selanjutnya, bisakah setiap orang belajar membaca kartu tarot? Bisa! Saya percaya, siapapun bisa mulai belajar membaca kartu tarot, termasuk Anda tentu saja. Tidak ada syarat khusus yang harus dipenuhi, hanya butuh kemauan belajar dan satu deck kartu tarot. Kalau bagi saya, yang terpenting adalah bahwa saya percaya pada diri sendiri ketika membaca kartu, baik membaca untuk diri sendiri atau orang lain.
Terus terang saya belum memiliki pola untuk membantu Anda mengakses kepercayaan diri Anda, tapi yang saya praktekkan adalah percaya pada intuisi dan yakin pada diri sendiri. Kalau bimbang dan ragu, jangan membaca kartu untuk siapapun.
Saya sudah pernah membahas mengenai tarot dalam artikel Ramalan Kartu Tarot, Layakkah Dipercaya?, yang nanti bisa Anda baca juga sebagai referensi.
Kartu Tarot adalah set kartu yang terdiri dari 78 kartu, dimana masing-masing kartu memiliki visual dengan simbol dan ceritanya masing-masing. 78 kartu dalam satu set kartu tarot dibagi dalam 2 kelompok besar; yaitu Arcana mayor yang terdiri dari 22 kartu dan Arcana minor, yang terdiri dari 56 kartu. Kelompok kartu Arcana minor dibagi lagi dalam 4 kelompok, yaitu sword (pedang), cup (cawan), wands (tongkat) dan pentacle (bintang), yang masing-masing terdiri dari 14 kartu.
Yang ingin saya garis bawahi dalam hal ini adalah, kartu tarot memiliki ceritanya masing-masing. Sebab itu, saya menyukai membaca tarot karena dengan beberapa kartu tarot saya membuka, membeberkan sebuah cerita, seperti membuka sebuah buku cerita kehidupan, melihatnya sebagai sebuah cermin jiwa dan setiap kartu menjadi kunci-kunci pijakan dari pikiran bawah sadar dan rentang perjalanan kehidupan.
Kembali saya katakana, bagi saya tarot adalah bercerita; storytelling. Banyak yang menganggap tarot akan membatu membuka tabir masa depan, membuat prediksi yang akurat, bagi saya itu kekeliruan. Saran saya, ketika menggunakan tarot, mari kesampingkan kata “Ramalan atau Meramal”, mari bicara soal intuisi dan cara menemukan susunan pazel yang ideal untuk tujuan tertentu.
Kesadaran terpenting dalam tarot adalah bagaimana kita menggunakan tarot sebagai alat untuk mengakses intuisi dan kebijaksanaan diri. Membuka lembaran-lembaran cerita yang ditampilkan setiap kartu, dan mengungkap misteri di baliknya. Bagaimana dengan bijak kita memandang semua kisah itu menjadi panduan menuju perubahan positif.
Yang paling Anda butuhkan saat ini adalah satu set kartu tarot, yang bisa didapat di toko-toko online. Saya sarankan untuk awal, pilihlah kartu tarot jenis Rider-Waite. Kartu ini termasuk kartu yang paling klasik yang pernah dicetak secara massal dan menjadi acuan berbagai kartu setelahnya. Dalam dek kartu biasanya dilengkapi dengan buku kecil yang memuat penjelasan makna untuk setiap kartu, yang bisa dibaca setiap saat, pun saat melakukan pembacaan kartu. Saya tidak menyarankan untuk mempelajari satu persatu kartu dan menghafalkan setiap artinya, karena cara ini akan sangat membosankan dan bikin stress. Bayangkan menghafalkan makna dari 78 kartu normal ditambah 78 kartu dalam posisi terbalik yang memiliki makna berbeda.
Karena kartu normal dan kartu posisi terbalik memiliki makna berbeda atau tepatnya berlawanan, untuk latihan tahap awal pastikan saja semua kartu dalam posisi tegak normal. Setelah cukup percaya diri dengan pembacaan kartu normal, baru kemudian mulai coba acak kartu agar memiliki kemungkinan memunculkan kartu terbalik.
Ketika Anda sudah memiliki set kartu, akrabkan diri dengan kartu. Perhatikan visual-visualnya dan nikmati setiap keindahan dan perhatikan setiap symbol yang ditampikan dalam kartu tersebut. Mulailah belajar mengocok kartu, memotong dan memilih kartu, setelah itu ikuti langkah dibawah ini untuk memulai pembacaan kartu tarot pertama Anda dengan satu kartu.
Selamat mencoba. Artikel ini akan terus diperbaiki, jika saya menemukan formula atau teknik yang lebih baik dalam memandu pembelajaran singkat ini.
Ramalan dan pembacan kartu tarot yang viral belakangan ini adalah tentang kapal selam, bencana alam, masa depan dan sebagainya. Tentu saja setiap orang memiliki pandangan mengenai ramalan. Kita kenal sejak dulu ramalan nasib, cuaca, sepak bola dan banyak lagi; mungkin bisa dikatakan juga prediksi.
Berikut saya salin arti kata prediksi dari kamus besar Bahasa Indonesia.
pre·dik·si /prédiksi/ n ramalan; prakiraan: -- cuaca untuk hari ini ternyata cocok;
mem·pre·dik·si v meramal: dia ~ bahwa mata uang rupiah akan terus menguat;
mem·pre·dik·si·kan v memprediksi
Kalau kita akrab dengan kata meramal, kenapa ramalan mbak you jadi viral dan berpolemik? Tentu saja karena di sampaikan kepada orang yang tidak satu frekwensi. Karena ramalan cenderung personal.
Lalu kenapa di youtube banyak yang buat pembacaan zodiak hari ini, bulan ini dan sebagainya? Kalau saya, ini adalan jalan saya unuk membuat catatan visual dan mendapatkan feedback dari peminat mengenai cara saya membaca kartu tarot, sekaligus bertemu dengan komunitas pecinta tarot Indonesia.
Tarot dan energi penyampaian dan energi penerimaannya memiliki hubungan erat, sehingga ada koneksi tersendiri di antara dua energi tersebut. Seperti energi yang dibawa frekwensi radio, jika sinyalnya pas, maka akan ada getaran yang terjadi dan pesan suara yang dikirim akan direpresentasikan; apakah cerita atau musik.
Tarot atau pembacaan kartu tarot adalah "Seni berkomunikasi dengan alam bawah sadar kita, menarik informasi dan energi dari alam semesta yang diterjemahkan menggunakan media (simbol-simbol) yang ada dalam kartu tarot; melibatkan juga intuisi, kebersihan hati dan tujuan positif"
Pembacaan kartu tarot umumnya terkait keseharian, kehidupan umum, kondisi Keuangan, energi yang mempengaruhi pekerjaan, Karir atau usaha, serta gambaran perjalanan Cinta. Ingat ini hanya kartu, sebuah pembacaan sebagai referensi dan sudut pandang lain dari perjalanan hidup manusia. Ramalan ini hendaknya tidak dianggap sebagai kepastian bagi perjalanan hidup, ini hanya sejenis petunjuk arah yang bisa diikuti ataupun diabaikan.
Terimakasih sudah membaca, silahkan kunjungi fun tarot, sebuah chanel yang memberikan pandangan lain, tentang kehidup kita, melalui pembacaan kartu tarot.
Mari saling dukung untuk kehidupan yang lebih baik, sayangi keluarga dan jangan lupa untuk selalu, bahagia.
Ramalan kartu tarot layakkah dipercaya? Jawabannya tentu saja akan berbeda jika pertanyaan tersebut ditujukan pada orang yang berbeda, karena tiap orang memiliki sudut pandang dan cara pikir berbeda pula. Apapun jawabannya, nantinya pasti akan diikuti oleh pertanyaan-pertanyaan lanjutan. Apakah ini tidak sesat? Apakah melanggar norma kepercayaan? Apakah ini pengkultusan berhala? Apa ini akan membuat Tuhan marah?
Bagaimanapun sudut pandang dan cara pikir yang digunakan sekarang, pertama-tama mari lihat tarot sebagai apa adanya. Jangan dulu dikaitkan dengan apapun diluar bentuk yang bisa kita sentuh dan apa yang bisa kita lihat secara kasat mata. Kalaupun anda ingin belajar membaca kartu tarot, penting memiliki sudut pandang yang pasti tentang ‘benda’ yang akan anda baca.
Tarot adalah set kartu yang terdiri dari 78 kartu, dimana masing-masing kartu memiliki visual dengan simbol dan ceritanya masing-masing. 78 kartu dalam satu set kartu tarot dibagi dalam 2 kelompok besar; yaitu Arcana mayor yang terdiri dari 22 kartu dan Arcana minor, yang terdiri dari 56 kartu. Kelompok kartu Arcana minor dibagi lagi dalam 4 kelompok, yaitu sword (pedang), Cup (cawan), Wands (tongkat) dan Pentacle (bintang), yang masing-masing terdiri dari 14 kartu.
Ketika ditelusuri sebagai sebuah set kartu, tarot berkaitan dengan permainan kartu yang telah dimainkan sejak berabad-abad lalu, dengan aturan permain yang berbeda-beda berdasarkan wilayah dimana permainan itu dimainkan. Jumlah kartu dalam satu set pada permainan tersebut juga berbeda-beda, mulai 36 kartu, 40 kartu, 52 kartu, hingga yang tercatat paling banyak berjumlah 97 kartu.
Jenis kartu permainan yang paling populer diseluruh dunia adalah kartu remi atau dikenal sebagai playing card, bridge card atau poker card. Sebagai seuah alat, berbagai jenis dan tujuan permainan dapat dilakukan, mulai sekedar iseng dan bersenang-senang, judi hingga olah raga.
Kemiripan kartu remi dengan kartu tarot terletak pada Arcana minor, yang memiliki kartu AS, kartu 2 – 10, King, Queen, Jack (dalam remi), Page dan Knight (dalam tarot), sehingga ada selisih 4 kartu antara set kartu remi (52) dengan Arcana minor (56) kartu tarot.
Tarot sebagai alat meramal diperkirakan mulai dikenal luas pada abad ke-18 ketika pada tahun 1781, De Gébelin menerbitkan disertasi tentang asal-usul simbolisme dalam tarot, yang memiliki kecenderungan berkaitan dengan kebatinan. Dalam catatan lain (Dummett 1980: 96) menyebutkan meluasnya penggunaan kartu tarot sebagai media pembaca keberuntungan terjadi sekitar tahun 1780an dan telah didahului oleh penggunaan kartu remi yang telah populer sejak dua dekade sebelumnya.
Dari sekian banyak set kartu tarot yang dibuat dan dipublikasikan, adalah kartu tarot yang diterbitkan di London pada tahun 1909, dan menjadi sangat populer dan dipakai sebagai acuan kreator kartu tarot setelahnya. Set kartu tarot tersebut adalah Rider-Waite-Smith, atau secara singkat sering disebut Rider deck atau Waite deck. Nama set tersebut diambil dari nama inisiatornya A.E. Waite, ilustratornya Pamela Colman Smith dan nama penerbitnya William Rider & Son.
Di Indonesia, ada dua desain kartu tarot yang telah diterbitkan; yaitu kartu Tarot Wayang karya mendiang Ani Sekarningsih dan Kartu Tarot Nusantara Karya Hisyam A. Fachri.
Jadi, betulkah tarot bisa meramal? Apakah hasil pembacaan kartu tarot dapat dipercaya? Sudut pandang dan pemikiran saya adalah, bahwa kartu tarot merupakan karya seni yang melibatkan rasa dan karsa manusia, sehingga dia menjadi sebuah alat atau sarana yang menarik dan punya kekuatan tersendiri untuk membantu mencapai suatu tujuan.
Seperti halnya para desainer fashion bekerja membuat rancangannya, memilih bahan, mengerjakan berbagai detail hingga seseorang kemudian merasa anggun dan percaya diri mengenakan desain tersebut. Lalu siapa yang kita percayai? Desainernya, penjahitnya, pabrik kainnya, pramuniaga tokonya, atau diri sendiri? Atau sebuat sepeda motor keluaran terbaru yang memikat untuk kita beli. Tentu saja selain dia cantik, motor itu akan mentransporter kita kemana kita mau. Jadi siapa yang kita percaya? Motornya atau kemampuan kita mengendarai dan memastikan tujuan kita? Buat saya, itu hanya alat.
Bagaimana dengan ramalan kartu tarot? Kata ramal atau ramalan, memang sangat lekat dengan kartu tarot. Tapi saya lebih suka mengganggapnya sebagai konsultasi. Seperti halnya seorang konsultan keuangan, konsultan perkawinan, atau aktifitas lain yang melibatkan diskusi untuk memecahkan suatu persoalan, sehingga mendapakan opsi terbaik yang menenangkan hati dan meningkatkan rasa percaya diri. Bagi saya ketika seorang pembaca tarot bertemu kliennya, maka itu adalah sebuah kesepakatan individu dengan seorang ‘kawan baik’ yang bersedia mendengar dan memberi alternative jalan keluar yang positif untuk sebuah situasi.
Jadi, pembacaan kartu tarot adalah seni berkomunikasi dengan alam bawah sadar kita, menarik informasi dan energi dari alam semesta, yang kemudian diterjemahkan menggunakan media dan simbol-simbol yang ada dalam kartu tarot; melibatkan juga intuisi, kebersihan hati dan tujuan positif dari kedua belah pihak.
Tarot hanya kartu, jangan terlalu serius. Jadilah diri sendiri, sayangi keluarga dan jangan lupa untuk selalu bahagia!