Langkah Praktis Membaca Tarot Untuk Pemula ini, saya tulis untuk berbagi bersama kalian yang sedang memulai belajar membaca kartu tarot secara mandiri. Bukan cuma isolasi aja yang bisa mandiri. Bahkan belajar sebenarnya sejak dulu manusia memiliki naluri alami untuk belajar sendiri. Istilahnya belajar otodidak. Belajar sesuatu tanpa masuk ke lembaga resmi. Sekolah ataupun kursus khusus.
Dalam artikel lain saya menulis beberapa langkah saja. Di sini, buat kamu yang belajar kartu tarot saya membuatnya lebih lengkap. Ketika membaca tulisan ini, semoga kalian mendapat jalan yang lebih lengkap dalam proses belajar membaca kartu tarot kamu sendiri.
Selanjutnya kita bahas satu persatu langkah-langkah tersebut. Saya yakin kamu akan memiliki cara praktis yang lebih cocok untuk karakter kamu sendiri. Setelah membaca langkah ini, anggap saja ini sekedar panduan. Kalian memang harus mengenali diri dan karakter kartu kalian dan menemukan "cara praktis" kamu sendiri.
Kartu tarot ada banyak jenis. Kalian bisa memilih kartu manapun sesuai selera kalian. Saran saya, ambil dulu kartu tarot Rider–Waite Smith. Untuk permulaan, kartu ini memberikan variasi simbol-simbol. Mulai dari warna, bentuk, benda, arah dan banyak unsur lainnya. Kartu Rider–Waite Smith banyak digunakan sebagai referensi dari karya-karya tarot setelahnya.
Kompleksitas simbol yang diguratkan pada tarot Rider–Waite Smith, akan memberikan kita kekayaan interpretasi dan sudut pandang. Ada juga kartu yang merupakan simplifikasi dari simbol-simbol dalam Rider–Waite Smith. Ada juga versi dengan visual yang sangat naturalis, ataupun tingkat fantasi tinggi. Pilihan kartu ini, tentu balik pada selera.
Karena kalian akan menjadi sesuatu, maka sebelum memulai tentu harus siap dulu. Kalau kita siap tentu segala sesuatunya akan berjalan dengan baik. Kepercayaan diri penting dalam proses belajar kartu tarot.
Mengenal dengan baik apa itu tarot merupakan salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya diri. Kenali karakter kartu tarot, pahami 22 Mayor Arcana dan 56 Minor Arcana. Pelajari juga sejarah tarot, baca berbagai sudut pandang tentang tarot dan penggunaannya, kemudian ambil posisi dan sudut pandang kamu sendiri.
Kepercayaan diri dapat muncul ketika kita menguasai materi, menguasai situasi, dan tentu saja menguasai diri sendiri. Menguasai materi yang saya maksudkan adalah kita mengisi diri dengan pengetahuan yang cukup, sudut pandang yang tepat. Sehingga kita bisa yakin akan argumen dan kesimpulan yang kita sampaikan. Hal lain adalah menguasai situasi, di mana kita berada? Baik secara fisik maupun stuasi mental kita sendiri. Yang mencakup semuanya adalah menguasai diri sendiri, jida tidak siap berani mengatakan tidak, itu termasuk penguasaan diri.
Posisi menentukan prestasi. Betul? Tidak selalu. Tapi, memilih tempat yang nyaman dengan minim gangguan, pasti akan membuat aktivitas kita akan berjalan baik. Membaca tarot membutuhkan konsentrasi, dan kita bisa mengatur tempat seperti apa yang bisa membantu kita nyaman dan berkonsentrasi.
Jangan melakukan pembacaan kartu di sembarang tempat. Selain kenyamanan dan ketenangan, tempat yang baik akan menunjukan kapasitas kita. Untuk menebar kartu saja, akan sangat baik jika menggunakan alas kain atau sejenisnya. Selain akan tampak elegan, hal itu juga menjadi gambaran akan penghargaan pada benda dan aktivitas yang kita lakukan.
Kenapa harus membuat pertanyaan? Karena kerja tarot adalah kerja menjawab pertanyaan. Tarot tidak serta merta akan membaca pikiran kita. Karena tarot didasari oleh konsep komunikasi dua arah. Pertanyaan yang diajuka akan dijawab menggunakan kartu tarot.
Formula pertanyaan yang saya anjurkan adalah “Bagaimana cara …..[sesuatu yang anda inginkan]…?” Misalnya: “Bagaimana agar hari ini waktu saya efektif”, atau “Bagaimana cara agar hari ini saya lebih percaya diri?”.
Formula lain; "Apa kemungkinan ... jika ...?" Misalnya: "Apa kemungkinan yang akan saya alami jika saya kembali sama mantan?", "Apa kemungkinan peluang yang saya dapat jika saya terima pekerjaan itu?"
Kocok kartu secukup yang Anda inginkan. Mengocok atau mengacak kartu, diibaratkan melakukan reset pada kemungkinan-kemungkinan. Sederhananya, kalau tidak diacak setiap saat akan membaca, kemungkinan akan muncul kartu yang sama pasti besar.
Selain itu, mengocok kartu juga proses pembersihan dari energi pertanyaan sebelumnya. Dan saat melakukan kocokan, di sana terjadi proses transfer energi dari pertanyaan yang baru.
Perlakuan paling umum dalam memotong dan mengambil kartu adalah, dengan meletakkan kartu diatas meja. Kemudian memotong menjadi tiga bagian yang nyaris sama, kemudian mengambil kartu dari paling atas dari tumpukan-tumpukan tersebut. Bisa juga tiga potongan itu ditumpuk kembali secara acak, kemudian mengambil kartu paling atas.
Cara lain adalah dengan menjejerkan kartu dalam satu baris, kemudian mengambil secara acak. Ada juga yang melakukan dengan menunggu kartu yang jatuh saat proses pengocokan. Ini seperti ramalan-ramalan stik bambu yang dikocok dan menunggu satu yang jatuh.
Dalam tahap permulaan, cobalah membaca dengan kartu tunggal. Dalam proses pembelajaran lanjutan, nantinya kita akan mengenal yang namanya spread atau tebaran kartu, yang berjumlah lebih dari satu. Tebaran kartu memiliki susunan dan penataan yang berbeda-beda sesuai nama dan kebutuhannya.
Langkah pertama dalam belajar kartu tarot adalah menggunakan intuisi dan pengetahuan mengenai simbol-simbol dalam kartu tarot. Perhatikan kartunya dengan seksama. Ambil korelasi visual kartu dengan pertanyaan yang telah anda tentukan.
Langkah kedua dalam proses pembelajaran adalah dengan membuka buku panduan kartu, kemudian menemukan korelasikan pembacaan intuitif dengan pemaknaan yang ditulis dalam buku panduan kartu. Kemudian buat kesimpulan sederhana berdasarkan pandangan bijaksana dari diri Anda sendiri.
Dari dua proses pembacaan yang dilakuakan, buatlah catatan hal-hal ini; Tuliskan pertanyaan, tulis nama atau gambar kartunya. Catatan berikutnya adalah hasil pembacaan intuitif, kemudian catat juga hasil simpulan pembacaan setelah melihat buku panduan. Catatan lain, coba buat simpulan baru, penggabungan antara pembacaan ituitif dengan interpretasi dalam buku panduan.
Membuat catatan ini penting, sehingga kita akan bisa melakukan evaluasi.
Tarot memberi jawaban atas pertanyaan. Kalau dalam penelitian, ada rumusan masalah yang harus dicari jawabannya. Peneliti harus melakukan pembuktian dengan metode tertentu. Nah, dalam membaca tarot, ini adalah metode pembuktian. Langkah membandingkah simpulan dengan kenyataan yang terjadi.
Buatlah catatan berupa simpulan baru, setelah masa pembacaan kartu tarot berakhir. Misalnya untuk pembacaan di pagi hari dengan pertanyaan: "Energi apa yang mempengaruhi saya hari ini."; maka di sore atau malam hari, kita lihat kembali jurnal kita dan coba bandingkan dengan kejadian-kejadian yang telah kita lewati sepanjang hari.
Lakukan teknik ini setiap hari, paling tidak satu kali dalam sehari. Jika ingin melakukan berkali-kali, pilihlah waktu yang tepat dan lakukan paling tidak dalam rentang 2 jam sekali. Jangan melakukan pembacaan secara beruntun dan berulang-ulang, terutama untuk satu pertanyaan yang sama, karena akan mengacaukan intuisi Anda sendiri.
Pertanyaan yang sama bisa diulang jika masa berlakunya sudah berakhir. Misalnya pertanyaan; "Bagaimana keuangan saya bulan ini?" Maka pembacaan kartu tarot untuk pertanyaan yang sama dapat dilakukan pada bulan berikutnya.
Semoga 10 Langkah Praktis Membaca Tarot Untuk Pemula ini ada manfaatnya.