Tanaman pisang (Musa Acuminata) adalah tanaman tropis yang berasal sari Asia Tenggara. Berbatang tunggal, berdaun lebar dan besar memanjang. Buah pisang yang mentah berkulit hijau dengan daging yang keras, sedangkan yang sudah matang kulitnya akan berwarna kuning dengan daging lembut dan manis. Buah pisang tersusun pada tandan, berkelompok – kelompok seperti jari atau sisir.
Tanaman pisang banyak dibudidayakan baik dalam sekala perkebunan besar maupun di kebun atau pekarangan yang tidak terlampau luas. Oleh sebab itu buah pisang mudah kita dapatkan dimanapun juga, baik di pasar tradisoinal, di pedagang pingir jalan hingga ke supermarket. Buah pisang termasuk buah dengan harga yang terjangkau serta memiliki kandungan nutrisi yang kaya manfaat, menjadikan pisang sebagai buah favorit semua orang.
Pisang termasuk mudah tumbuh dimana saja, ditanah subur Indonesia. Bagaimana kalau kita mencoba untuk bertanam pisang. Dalam tulisan ini saya merangkum 5 langkah menanam pisang, silahkan simak, siapa tau anda ingin mencoba menanam di belakang rumah anda.
Langkah Menanam Pisang
1. Langkah Pertama – Mempersiapkan Bibit
Pada umumnya memperbanyak pohon pisang dengan cara menggunakan anakan atau tunas (vegetataif). Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
- Pilihlah anakan yang berasal dari induk yang sehat, bebas hama dan penyakit, memiliki kualitas buah yang baik.
- Akan lebih baik jika memilih anakan dengan tinggi 0,5 - 1,5 meter.
- Potong dan bersihkan tanah – tanah yang masih menempel di sekitar akar.
- Buang daun – daun yang lebar lalu letakkan di tempat yang teduh lebih kurang selama 2 hari agar luka umbi bibit menjadi kering.
- Rendam umbi bibit kedalam air yang telah diberi insektisida selama lebih kurang 10 menit, setelah itu angkat umbi dan keringkan. (Campuran larutan insektisida yang digunakan adalah: 2 sendok makan Natural GLIO, 1 tutup botol Hormonik, 2 tutup botol POC NASA, kesemua bahan di campur dengan 10 liter air).
2. Langkah Kedua – Mempersiapkan Lahan
Agar bibit tumbuh dengan baik dan mendapatkan hasil yang optimal, maka persiapan lahan harus dilakukan dengan baik pula dengan langkah – langkah seperti dibawah ini:
- Bersihkan lahan dari bebatuan, dari rumput – rumput atau tanaman gulma di sekitar tempat bibit akan ditanam. Kemudian gemburkan tanah.
- Untuk menanam bibit anda harus membuat lubang yang ukurannya kira – kira 30 cm x 30 cm x 30 cm. Jarak antar pohon lebih kurang 3m x 3m.
- Persiapkan pupuk yag akan digunakan pada saat penanaman, yaitu pupuk dengan campuran 30kg pupuk kandang, 100gram Natural GLIO, beri sedikit air yang maksudnya hanya untuk melembabkan pupuk saja.
- Berikutnya masukkan pupuk tadi ke dalam karung dan biarkan selama 1 atau 2 minggu.
- Setelah 2 minggu, pupuk dicampurkan dengan tanah galian lubang tadi yang bagian atas kemudian tambahkan dengan pepuk dolomit dan pupuk kandang. Masukkan ke dalam lubang – lubang yang telah dibuat.
3. Langkah Ketiga – Menanam
Langkah berikutnya adalah memindahkan bibit ke media tanah yang telah disiapkan.
Ikuti langkah – langkah menanam sebagai berikut:
- Masukkan bibit ke dalam lubang yang telah dipersiapkan, letakkan dengan posisi tegak, kemudian tutup lubang dengan tanah galian atas yang telah diberi pupuk.
- Setelah bibit ditanam, lalu siram dengan campuran 5 liter air, 2 tutup botol cairan POC NASA, dan 0,5 tutup botol HARMONIK.
- Lakukan penyiraman seperti ini lebih kurang 2 – 3 bulan sekali.
4. Langkah Keempat – Melakukan Perawatan
Beberapa langkah pemeliharaan pohon pisang yang harus dilakukan untuk mendapatkan pisang yang sehat dan cepat berbuah, langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
- Penyiraman: yaitu memastikan tanaman tidak lupa untuk disiram, hal ini dilakukan agar tanaman tidak kekurangan air, apalagi pada saat musim kemarau.
- Pemupukan: yaitu pemberian pupuk yang dilakukan secara rutin dalam 2 – 3 bulan sekali.
- Penyiangan: yaitu membersihkan rumput – rumput liar atau tanaman gulma di daerah sekitar pohon pisang induk. Lakukan dengan hati – hati agar akar pohon tidak terganggu.
- Penjarangan: yaitu melakukan pemotongan anak supaya dalam satu rumpun hanya terdapat 3 – 4 anak saja.
- Perempalan: yaitu memangkas daun – daun pohon yang telah mengering.
- Pemberian mulsa: yaitu meletakkan rerumputan atau jerami kering disekitar pohon, yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penguapan air dan menekan pertumbuhan gulma. Hal ini hanya dilakukan sesekali saja jika dianggap perlu.
- Perawatan bakal buah: yaitu pemotongan jantung pisang yang berada pada jarak 25cm dari sisir buah pisang yang terakhir. Maksud dilakukan hal ini agar pertumbuhan buah tidak terhambat.
- Pengendalian hama: yaitu memberi insektisida pada hama – hama yang sering menyerang pohon pisang. Hama – hama tersebut antara lain: ulat daun, ulat kumbang, nematoda, ulat bunga, ulat buah. Selain hama, penyakit yang sering menyerang pohon pisang juga harus diwaspadai, diantaranya: penyakit darah, panama, bintik daun, dan penyakit daun pucuk.
Segeralah membersihkan pohon pisang dari hama – hama dan penyakit tersebut agar tidak menyebar dan mengganggu pertumbuhan serta produktifitas buahnya.
5. Langkah Kelima – Memanen Hasil
Langkah terakhir adalah memanen. Setelah usia pohon pisang lebih kurang 1 tahun, kemudian terlihat ciri – ciri seperti daun bendera yang mengering, buah telah mencapai usia minimal 80 hari, dan buah dengan siku – siku yang hampir bulat. Anda dapat memanennya dengan cara memotong tandan pisang dari pangkalnya yang teratas dengan jarak 30cm. kemudian simpan pisang dengan posisi terbalik agar getah dari potongan tersebut tidak jatuh ke buah.
Nah demikianlah rangkuman 5 langkah bercocok tanam pisang agar cepat berbuah. Jika anda mempunyai lahan kosong di pekarangan rumah anda, tidak ada salahnya bukan untuk mencoba menanam pohon pisang? Karena kita semua tau bahwa pisang adalah buah yang sangat banyak khasiatnya untuk kesehatan tubuh kita. Selamat mencoba.