Puisi Tiga Bait Karya Penyair Indonesia Terkenal

SAJAK

Kenapa takkan percaya pada Tuhan?
Sama sedihnya dengan sajak

Bersama kita ia tak berpegangan
Kecuali dalam duka tak mau beranjak

Bila kita mati
Ia pun didera sepi

1953
Sitor Situmorang

DERAI-DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

1949
Chairil Anwar

 

KETIKA JARI-JARI BUNGA TERBUKA

ketika jari-jari bunga terbuka
mendadak terasa: betapa sengit
cinta Kitacahaya bagai kabut, kabut cahaya; di langit.

menyisih awan hari ini: di bumi
meriap sepi yang purba;
ketika kemarau terasa ke bulu-bulu mata, suatu pagi
dis ayap kupu-kupu, di sayap warna

swara burung di ranting-ranting cuaca,
bulu-bulu cahaya: betapa parah
cinta Kita
mabuk berjalan, diantara jerit bunga-bunga rekah

1968
Sapardi Djoko Damono

Mapikawi

Penuh dengan imajinasi yang melimpah, kreatif, berjiwa petualang, dan ayo pikat pembaca dengan cerita-cerita yang menginspirasi. Kirim tulisanmu ke mipmap.id