Bawang putih bisa dibilang salah satu bahan terpenting yang pasti ada di dapur Anda untuk memasak sehari-hari. Meskipun tidak sedikit orang yang tidak begitu menyukai flavornya yang kuat, berbagai hidangan yang kita nikmati tidak akan lengkap tanpa bumbu yang satu ini. Bawang putih bersama jenis-jenis bawang lain merupakan bagian dari kelompok sayuran bernama “allium”, yang dikenal karena kandungan senyawa bioaktif sulfurnya yang tinggi. Kandungan inilah yang memberikan bawang putih aroma yang tajam serta berbagai manfaat kesehatan. Bagaimana sejarah asal-usul bawang putih, dan bagaimana teknik budidayanya? Yuk, kenali bawang putih lebih lanjut!
Percaya tidak percaya, bawang putih adalah salah satu tanaman terkuno yang telah digunakan dalam peradaban manusia untuk mengobati penyakit dan menjaga kesehatan. Bawang putih mulai digunakan di Mesir dan Yunani, juga di Roma, China, dan India. Lebih dari 5000 tahun yang lalu, bawang putih merupakan makanan wajib dalam pola makan budak Mesir karena dipercaya dapat meningkatkan produktivitas. Tentara dan atlet di Yunani kuno pun mengkonsumsi tanaman ini. Di Asia, kegunaan utama bawang putih pada awalnya adalah sebagai pengawet makanan. Setelah itu, manusia mulai semakin mengenal bawang putih sebagai pangan obat, di antaranya untuk masalah pencernaan, artritis, dan paru-paru. Sekarang, tentunya hampir semua dapur khususnya di Indonesia pasti menyimpan si kecil ajaib ini, meskipun terkadang kita menggunakannya tanpa menyadari berbagai manfaat yang dimilikinya untuk kesehatan. Membudidayakan bawang putih sendiri pun sebenarnya sangat sederhana. Selain hanya membutuhkan lahan yang kecil, bawang putih mudah tumbuh di musim apa saja dan mampu menangkal serangga di rumah Anda.
Bawang putih dapat tumbuh dari siung-siung tunggal yang dipecahkan dari umbinya. Ketika ditanam di tanah, siung tersebut dapat berkembang biak menjadi umbi yang baru. Untuk mulai menanam bawang putih, pilihlah tanah yang belum digunakan untuk tanaman lain yang serupa, seperti bawang putih itu sendiri ataupun bawang merah dan bawang bombay. Sebaiknya hindari juga lokasi dimana air mudah terkumpul untuk mencegah kebusukan dan penyakit.
Pastikan tanah yang Anda gunakan subur dan kering, dan bebas dari bebatuan sedalam 15 cm. Pupuki tanah Anda dengan kompos atau pupuk kandang dengan baik dengan kedalaman sedang. Kemudian, Anda siap menabur siung bawang putih Anda. Pisahkan masing-masing siung sejauh 10-15 cm dari satu sama lain dan tanam dengan posisi sisi lancipnya di atas. Doronglah siung 2-5 cm ke dalam tanah, kubur dengan baik, dan airi sedikit jika tanah terlalu kering.
Setelah Anda mulai melihat pertumbuhan daun, jangan lupa memberikan sedikit pupuk lagi. Jika Anda menemukan pertumbuhan bunga kecil, potonglah bunga-bunga tersebut untuk memastikan nutrisi yang diproduksi tanaman Anda terfokus pada umbi bawang putih saja. Setelah umbi mulai tumbuh, Anda tidak perlu mengairi tanaman lagi, karena umbinya akan lebih tahan lama jika dibiarkan dalam kondisi kering.
Bawang putih siap dipanen ketika daunnya mulai kecoklatan. Galilah umbi dari dalam tanah dengan hati-hati, lalu biarkan mengering selama 2-3 minggu di tempat tertutup dengan sirkulasi udara yang baik. Pastikan agar bawang putih tidak terkena air hujan. Anda dapat mengikat umbi bawang putih bersama lalu menggantungkannya di tempat yang sejuk dan berangin. Bawang putih siap digunakan di dapur Anda, dan Anda juga dapat menyimpan beberapa siung untuk ditanam kembali.
Bawang putih paling baik digunakan secara mentah untuk memaksimalkan zat gizi yang terkandung di dalamnya. Jika Anda tidak menyukai rasa dari bawang mentah, Anda dapat mengatasinya dengan menambahkan bawang putih sesaat sebelum proses memasak selesai, karena proses pemanasan yang terlalu lama dapat merusak kandungan gizi dari bawang putih dan menghasilkan flavor pahit. Sebaiknya bawang putih tidak terekspos panas selama lebih dari 15 menit. Sama halnya jika Anda ingin mencampur bawang putih dengan minyak, ataupun memanggang bawang putih tersebut. Pastikan Anda memilih suhu yang serendah mungkin untuk mendapatkan kualitas bawang putih maksimal baik dari segi gizi maupun flavornya.
Bawang putih merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan, pemanfaatannya pun beragam dan Anda dapat mengikuti berbagai tips di atas baik untuk menanam ataupun menambahkan bawang putih ke dalam masakan sehari-hari Anda. Selamat mencoba!